Hai.. temen-temen, 2017 telah berlalu dan berganti tahun 2018 yang akan memberi semangat baru.
Alhamdulillah begitu banyak kebahagian dan keceriaan yang saya rasakan dan saya
sangat bersyukur Allah masih memberi
saya kesehatan, rizki dan keluarga yang bahagia, dan di pengujung tahun 2017 ini
juga Allah masih memberi saya kado terindah yaitu saya diberi kesempatan
jalan-jalan gratis (lagi) ke tempat wisata yang bener-benar amazing banget
yaitu ke Labuan Bajo.
Kalian pasti tau dong yah Labuan Bajo adalah salah satu objek wisata “jaman
now” yang sekarang lagi beken dikalangan traveling, klo boleh jujur nih
ya bisa bermimpi jalan-jalan ke Labuan Bajo aja itu udah seneng banget, apalagi
beneran... waaah bener-bener mimpi jadi kenyataan. Jujur saya senang banget akhirnya
yang dulu cuma mimpi bisa jadi kenyataan bisa menginjakan kaki ditanah
Flores Labuan bajo, salah satu negeri Indonesia bagian timur tepatnya di
provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki pesona keindahan yang luar biasa.
Ini adalah kali keduanya saya memenangkan hadiah jalan-jalan dari salah
satu produk tetes mata Insto yang sebelumnya tahun lalu menang trip juga ke
Lombok dan Alhamdulillah tahun ini menang lagi sebagai pemenang Writing
Competition Weekend Escape woow excited
banget, makasih yah Insto Combiphar aku terhura.. #eeh...
Oiya di trip kali ini juga saya bertemu
kembali dengan mba Ika salah satu blogger handal yang menang bareng saya waktu
trip ke Lombok tahun lalu, Senengnya yah mba Ika akhirnya kita bisa trip bareng
lagi dengan sponsor yang sama hehehee....
Perjalananpun dilakukan pada hari Kamis tanggal
23 November 2017 lalu, dari Serang saya berangkat pukul 06.00 Wib di antar oleh
suami ke terminal Pakupatan untuk naik bis Damri menuju Bandara, sempat khawatir telat juga karena
kejebak macet dan Alhamdulillah tepat pukul 08.00 pagi akhirnya saya sampai
bandara Soekarno Hatta. Kita berkumpul bersama 20 pemenang lainnya beserta
pihak penyelenggara Insto Combiphar yaitu mba dita, mba diah dan pak Han serta
mba Ani dari agen travel Trasindo. Sebelum take off kita meeting point terlebih
dahulu saling berkenalan dan sekaligus penyerahan gimmick dari Combiphar untuk
para pesertanya dan tepat pukul 10.20 Wib pesawat pun take off menuju Labuan
Bajo.
Perjalanan dari Jakarta menuju Labuan bajo ini memakan waktu kurang lebih 2
jam kami terbang dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia yang berseat 2-2
dengan kapasitas penumpang sekitar 70 orang. Dari ujung lorong sang awak kabin memberitahukan
bahwa penerbangan kami berada dalam kondisi cuaca yang kurang baik waah.. saya
langsung was-was mulut saya ga henti-hentinya komat-kamit (berdoa,) jujur saya
masih agak-agak takut walaupun ini adalah kali keduanya saya naik pesawat tapi
untungnya cuaca yang kurang bersahabat itu tidak berlangsung lama.
Sayapun berusaha memejamkan mata tapi gak bisa dan akhirnya saya lebih memilih
melihat pemandangan diluar melalui jendela pesawat.
Selang beberapa menit kemudian sang awak kabin memberitahukan kembali bahwa
kita akan segera landing di Bandar Udara Komodo dan getarannya begitu terasa saat pesawat berkelok
memutar arah menyiapkan posisi untuk landing. Sementara dari balik jendela
pesawat saya dapat melihat gugusan
hamparan pulau-pulau kecil dan laut yang berwarna biru kehijauan langit begitu
cerah seakan menyambut bahagia kedatangan kami.
Tepat pukul 14.00 waktu setempat pesawat pun landing dengan selamat di
Bandar Udara Komodo yang berada ditengah perbukitan yang cukup gersang, dan
uniknya lagi hanya ada satu kedatangan pesawat yang ada disini yaitu pesawat
yang kami tumpangi rupanya di Bandara komodo ini memang masih sepi dan mungkin hanya
ada sekali kedatangan dan keberangkatan dalam satu hari. Udara yang cukup panas
yang menyeruak langsung menyambut kedatangan kami, kamipun langsung menuruni
anak tangga pesawat.
Saya dan teman-teman berhenti sebentar untuk mengambil gambar atau sekedar
berfoto di Bandara, meskipun panas yang begitu menyengat namun tak menyurutkan
semangat saya untuk berselfi ria bersama yang lain, maklum ini kali pertama
saya datang kesini jadi yang namanya selfi/berfoto ria itu wajib banget
setiap kali traveling hehee...
Saya dan teman-teman langsung menuju ke ruang bandara untuk mengambil bagasi,
diluar bandara rupanya kami sudah ditunggu dan disambut oleh tour guide dengan memberikan
cenderamata berupa syal mini yang
menjadi ciri khasnya. Bersama tour guide ini kami dipandu menuju ke pelabuhan
Labuan bajo dengan menaiki bus yang berjarak kurang lebih 15 menit dari
Bandara. Dalam perjalanan menuju
pelabuhan bajo kami sempat berhenti sebentar di atas puncak bukit waringin, dari
sini saya dan teman-teman bisa melihat pemandangan pelabuhan dengan jajaran
kapal-kapalnya yang cantik dan juga merupakan spot yang bagus untuk berfoto.
Oiya kami sempat mampir juga ke salah satu mini market
untuk membeli beberapa kebutuhan yang sekiranya diperlukan, kebetulan saya lupa
bawa sikat gigi hehee...mini market yang kami singgahi ini adalah satu-satunya
mini market yang ada disini loh guys, jadi
jangan ngebayangin banyak mini market seperti di kota besar yah, jalanannya
pun tidak terlalu lebar hanya cukup dua jalur mobil saja.
5 menit kemudian rombonganpun akhirnya sampai di pelabuhan Labuan Bajo,
aroma laut yang khas serta jajaran kapal-kapal membuat saya tak sabar ingin
segera mengeksplore keindahan labuan bajo berlayar mengarungi lautan dengan
kapal phinisi live on board selama 3 hari 2 malam yeaaay Labuan Bajo im coming.....
Live On Board Ala Nelayan Mewah
Jadi traveling ke Labuan Bajo kali ini saya dan teman-teman akan tinggal di atas kapal phinisi
selama 3 hari 2 malam, bukan tinggal di hotel ya guys tapi stay n tidur di kapal
Phinisi mulai dari makan,
tidur, mandi dan lainnya hidup ala-ala nelayan
gitu deh, bedanya kalau nelayan cari ikan tapi kalau saya jalan-jalan heheee…
duuh.. kebayang dong yah gimana rasanya..!!
Aktivitas Anak Buah Kapal |
![]() |
Menu makannya enak-enak |
![]() |
Bunk Bed di kapal Phinisi Lambo Rajo |
![]() |
Welcome Drink seger banget |
Karena ukuran kapal phinisi yang cukup besar sehingga tidak dapat bersandar
terlalu dekat di dermaga jadi secara bergantian kami menaiki sekoci menuju
kapal masing-masing, jujur saya paling takut naik perahu takut jatuh kecebur
karena saya ga bisa berenang *norak yah..hihii…
Kami dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu tim biru dan tim hijau, dan saya masuk ke dalam tim biru yang akan
tinggal di kapal phinisi Lamborajo sedangkan tim Hijau tinggal di kapal Lensa
Flores. khas banget yah nama
kapalnya…
Kapal phinisi yang saya tempati ini terdiri dari 2 lantai dan fasilitasnya
pun ga jauh beda layaknya seperti hotel. Di bagian lantai atas terdapat 1 kamar
VIP untuk 2 orang, sun lounger tempat bersantai yang menghadap ke depan dan
juga teras pada bagian belakang kapal. Dan dilantai bawah terdapat 3
kamar dengan masing-masing 4 tempat tidur, semua kamar lengkap dengan AC nya,
kamar mandi, dapur, serta ruang makan yang berdekatan dibagian anjungan kapal,
enak banget buat duduk-duduk santai. Dan untuk urusan makanan juga saya ga
perlu khawatir karena disini sudah ada Koki handal dari salah satu Anak
Buah Kapalnya. Untuk menu makanan yang disajikan juga lumayan enak lah selalu
mengundang selera buat dimakan saat lapar melanda hahaa…
Puas berkeliling melihat-lihat seisi ruangan kapal saya langsung menuju ke
ruang meja makan dimana teman-teman sudah berkumpul sedang menikmati welcome
drink jus buah semangka yang segar sambil
mendengarkan tur guide yang sedang menjelaskan lokasi yang bakalan kita
kunjungi. Saya sempat mual juga sih di hari pertama sampe perlu dopping obat mual juga
hehee.., mungkin belum terbiasa kali ya…hidup ditengah laut goyang kiri goyang
kanan karena ombak laut.
Karena suplai air di atas kapal sangat terbatas jujur saya jarang banget
mandi paling cuma cuci muka aja hahaha…, bukan jorok ya guys..tapi biar
lebih hemat jadi semua kebagian #Ngeles. Dan satu hal yang buat saya mati kutu
adalah salah satu provider yang saya pakai ga ada sinyal sama sekali di tengah
lautan antah berantah ini, saya ga bisa pakai gadget, nelpon or buka media social, kecuali yaa
buat foto-foto maklum cuma modal hape aja ga punya kamera digital hehee… dan
disitulah asiknya karena sinyal yang sangat minim ini saya bisa berinteraksi
dengan teman-teman lain di atas meja makan atau bersantai dan ngobrol bareng di
sun lounger.
Sepanjang perjalanan di atas kapal saya dapat menikmati pemandangan
indahnya bukit-bukit tak berpenghuni yang menjulang tinggi disisi kiri dan
kanan, serta menikmati semilir angin sepoi-sepoi di sun lounger yang membuat
saya terbuai hingga mata ini terpejam terbawa oleh suasananya yang begitu damai
dan tenang. Oiya guys selama 3 hari ini saya akan berpetualang ke beberapa
tempat dan yang pertama ada Pulau Kelor.
Santai sejenak di Pulau Kelor
![]() |
Haloha Kelor Island |
Kelor Island is beautiful |
![]() |
Im so Happy |
Setelah melaju meninggalkan Pelabuhan Kapal pun berlayar menuju Pulau Kelor
destinasi pertama yang kami kunjungi. Yuupp.... Pulau Kelor adalah salah satu
pulau yang tidak berpenghuni dan cukup gersang yang ada dikepulauan Labuan
Bajo. Sama halnya dengan pulau lainnya
Pulau Kelor ini memiliki pantai berpasir putih yang masih bersih, serta panoramanya
yang cantik dan menawan saat kita ingin melihat pemandangannya dari atas bukit.
Beberapa teman ada yang mencoba trecking ke atas bukit untuk melihat
viewnya yang cantik, dan ada juga yang
langsung nyemplung snorkeling untuk melihat keindahan bawah lainnya. Sedangkan
saya lebih memilih berjalan-jalan sambil duduk santai bermain pasir ditepi
pantai dan yang ga boleh ketinggalan yaaah berselfie ria berpose cantik
ala-ala #halah....
Sayangnya saya tidak dapat menikmatinya terlalu lama di Pulau Kelor ini
karena cuaca yang kurang bersahabat, seketika
saja hujan mulai turun rintik-rintik membuat
saya dan teman-teman langsung bergegas menaiki sekoci untuk kembali ke kapal,
tapi saya merasa puas dengan keindahannya, Pulau Kelor ini benar-benar tempat
nyaman banget buat kalian yang suka ketenangan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Jauh dibelakang kapal terdengar
suara mesin kapal mulai menyala dan menderu dengan kerasnya sontak saja saya
langsung terbangun dari tempat tidur, rupanya masih jam 4 subuh guys...
dan mata ini udah ga bisa di ajak bobo lagi, saya langsung bergegas
membersihkan diri dan berdandan lalu keluar kamar untuk melihat cuaca pagi yang
masih gelap, menyaksikan matahari terbit dari atas kapal dengan hembusan angin
yang masih terasa dingin dan ga ketinggalan cekrek sana-sini hehee...#narsislagi
Indah Banget |
Gaya dulu |
Oiya guys hari kedua ini saya dan teman-teman akan berpetualang menaklukan
puncak Pulau Padar #wooww.. dan tak
kalah excitednya lagi kita juga
bakalan syuting bareng My Trip My Adventure juga looh, dan ini
adalah kedua kalinya saya ikut syuting My Trip My Adventure lagi setelah tahun
lalu di Lombok, jadi sedikit banyak tau
gimana rasanya kalau lagi syuting itu melelahkan tapi seru heheheee...
Naah... semua
teman-teman sudah bersiap untuk melanjutkan petualangan yang sudah
dinanti-nanti, kami berangkat lebih pagi supaya saat trecking cuaca tidak
terlalu panas saat berada di atas
puncaknya.
![]() |
Foro bareng host MTMA |
Pulau padar menjadi tempat
wisata hit di kalangan wisatawan saat ini. Daya tarik terbaiknya adalah
pemandangan alamnya yang menjadi lokasi sempurna untuk trekking, berfoto atau
bersantai. Dari atas puncak padar inilah saya dan teman-teman dapat melihat
beberapa bukit serta laut yang terhampar cantik
dengan pemandangan yang menakjubkan, dan inilah alasan banyak orang
datang ke pulau Padar untuk trecking, termasuk saya.
Ketinggian pulau Padar ini sekitar 1600 meter dan untuk mencapai
puncaknya saya dan teman-teman harus trecking ke atasnya kurang lebih 1 jam,
bersyukur banget jalur trecking ini sedang dibenahi oleh warga setempat dengan
membuat anak tangga agar jalur trecking wisatawan jadi lebih mudah, namun belum
semuanya hampir 100% dibenahi jadi kita tetap harus berhati-hati saat melewati
jalur yang masih berbatu dan terjal. Meski membutuhkan banyak energi namun usaha tak membohongi hasil, dari atas puncak ini saya dapat melihat
langsung keindahan yang luar biasa dan tak hentinya saya mengucap syukur kepada sang
pencipta-Nya. Ngga mau buang-buang kesempatan saya dan teman-teman tak henti-hentinya
cekrek sana cekrek sini dengan nafas yang masih ngos-ngosan hahahaa...
Sementara itu di atas puncak padar 3 host dan para kru My
Trip My Adventure sudah menunggu kedatangan kami untuk melakukan syuting, ternyata mereka sudah tiba lebih dulu untuk
pengambilan gambar matahari terbit yang muncul dari atas puncak. Keseruan dan kelucuan pun terjadi saat syuting
dan take berulang-berulang membuat kami cukup kelelahan tapi tetap di bawa
enjoy aja...
Pengambilan gambar dari atas bukit padar pun selesai dan
kami dapat menikmati keindahan alam dari atas puncak Padar sambil berselfi mengabadikan moment seru ini.
Rupanya udara diatas puncak mulai terasa panas padahal waktu baru menunjukan pukul
9 pagi kami pun langsung bergegas turun menyusuri jalan trecking dan kembali ke
kapal untuk syuting selanjutnya. Oiya
guys buat kalian yang mau datang kesini usahakan berangkat pagi-pagi sekali
yaah...agar tidak terlalu panas saat
berada dipuncaknya lebih-lebih kalau bisa lihat sunrise waah.. pasti keren
banget tuh.
Setelah makan siang syuting pun berlanjut di atas
kapal kami semua bergabung di satu kapal seru-seruan, bernyanyi dan
berjoged ala-ala..., sementara itu beberapa teman yang lain di ajak adu nyali
untuk nyemplung bareng host ke laut dari atas kapal, kalau aku sih ogah di ajak
nyemplung, takuut... hahahaa...Syuting di atas kapal pun selesai kami
melanjutkan perjalanan menuju pantai
Pink untuk syuting berikutnya dengan menempuh waktu kurang lebih 30 menit.
Taraa..... this is Pink Beach...!!! looh... ko ga keliatan
pink nya yah, konon katanya warna pink dipantai ini berkurang karena banyaknya
wisatawan yang membawa pulang sebagai oleh-olehnya #Loh... jadi ga pink lagi
dong warnanya.
![]() |
Seru-seruan di pantai Pink |
![]() |
Ekspresi dari atas bukit Pantai Pink |
![]() |
Proses Syuting di Pantai Pink |
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti dari mana
asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat
mengatakan bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang
sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Sedang pendapat lain
menyebutkan warna pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan
mikroskopik bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang
pada terumbu karang.
Selain kondisi pantainya yang unik dan indah, kehidupan
bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik
untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah istana bagi beragam jenis
ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh
karenanya, snorkeling atau diving adalah
aktivitas yang tidak boleh dilewatkan.
Di Pink Beach ini kami melanjutkan syuting berikutnya,
seru-seruan dipantai sambil bermain air dengan menggunakan giant floating,
pokoknya asik abis deeh... serasa nih pantai cuma milik kita, secara memang ga
ada penghuninya disini guys hehehee...sementara teman yang lain asik bermain
air saya mencoba memilih belajar snorkeling #halah, yaaah walaupun ga jauh n
dalem-dalem banget sih karena masih tahap belajar alias ga bisa berenang
hahaha.... tapi seru juga bisa lihat ikan-ikan kecil yang cantik-cantik.
Jadwal syuting telah selesai dan haripun mulai sore kami kembali ke kapal untuk membersihkan diri dan
beristirahat, ngecharge tenaga untuk petualangan terakhir esok hari di Pulau
Komodo.
Berkunjung ke Pulau
Komodo National Park
![]() |
Welcome to Komodo National Park |
Sekitar jam 7.30 pagi kamipun sudah sampai di dermaga Pulau
Komodo, tampak dermaga panjang yang membentang menuju Taman Nasional Komodo
menyambut kedatangan kami. untuk memasuki kawasan Taman Nasional ini kami di temani
oleh beberapa Ranger yang akan menjadi tur guide berkeliling melihat komodo. Oiya ada yang sudah pernah lihat Komodo..?? kalau saya sih
emang belum pernah lihat secara langsung, jadi pas banget petualangan terakhir ini ke pulau Komodo saya
bisa melihatnya langsung dari dekat loh guys.....
![]() |
Foto bersama bareng Komodo |
![]() |
Komodonya lagi jalan-jalan |
![]() |
Jembatan Pulau Komodo |
Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo dan
juga merupakan Taman Kawasan Nasional Komodo yang dilindungi, kurang lebih sekitar 1300 ekor komodo yang
hidup dan berkembang biak dipulau ini,
dan di pulau ini juga dihuni oleh warga asli pulau Komodo, salah satunya
adalah tur guide kami yang berasal dari
Pulau Komodo, mereka hidup berdampingan
dengan binatang langka ini tanpa merasa takut, waah... salut yaah... klo saya sih
pasti udah ngacciir ga bisa tidur hehee...
Selama berkeliling di Pulau Komodo kita ga boleh jauh-jauh
dari Rangernya, ga boleh berisik, lari-larian atau bersuara yang bisa menarik
perhatian Komodo. Binatang Komodo ini juga sangat peka sekali dengan indera
penciumannya makanya bagi pengunjung yang sedang haid diusahakan jangan
jauh-jauh dari Rangernya karena penciuman komodo terhadap darah sangat tajam.
Setelah berjalan beberapa meter kami menemukan seekor
Komodo yang sedang tidur bawah saung dan rupanya komodo itu kekenyangan habis
makan seekor Rusa kata sang ranger, lalu
kamipun melanjutkan perjalanan, selang beberapa menit akhirnya kami menemukan
kembali beberapa komodo lainnya, mereka
sedang bersantai pemirsa. Tak mau melewatkan kesempatan langka ini kamipun
bergantian mengambil gambar bersama komodo oleh sang Ranger, namun kami harus
tetap waspada meskipun terlihat kalem si Komodo bisa menyerang kita kapan saja.
Oiya guys para Ranger ini jago banget ambil gambar foto
bareng komodo, padahal saat berfoto dengan komodo kita tidak boleh terlalu
dekat, tapi hasil fotonya waah keren banget tampak komodonya lebih besar dan
gagah dan seolah-olah kita sangat dekat dengan komodo saat di foto, Kereeen....
yah...
Sayangnya kunjungan ke Pulau Komodo ini begitu singkat
karena kita harus buru-buru mengejar pesawat, padahal kalau di eksplor lebih
dalam lagi banyak sekali ekosistem yang ada dipulau komodo ini, tapi yaah... mo
gimana lagi daripada kita ketinggalan pesawat, nginap lagi dong kitah di labuan
bajo heheee....
Jarak menuju ke Pelabuhan Bajo dari Pulau Komodo ini memang
cukup lama kurang lebih memakan waktu 3 jam, oleh karenanya kamipun bergegas
kembali menaiki kapal phinisi. Tak lepas dari semua itu saya sungguh bersyukur
bisa menikmati trip ke Labuan Bajo. sungguh luar biasa saya bisa mengeksplor
tempat-tempat baru, teman-teman baru dan pengalaman yang seru dan berkesan.
Indonesia memang Indah banget.
x
kayaknya mantap jiwa banget, jadi pengen
BalasHapushayuk kang kesini pasti ga nyesel deh hehee..😄😄
Hapus